الأربعاء، 16 يناير 2013

EKSTRAKSI


Ekstraksi merupakan proses pemisahan bahan dari campurannya dengan menggunakan pelarut. Jadi, ekstrak adalah sediaan yang di peroleh dengan cara ekstraksi tanaman obat dengan ukuran partikel tertentu dan menggunakan medium pengekstraksi (menstrum) yang tertentu pula.
Hal-hal yang harus di perhatikan dalam pembuatan ekstrak, antara lain:
1.        Jumlah simplisia yang akan di ekstrak
2.        Derajat kehalusan simplisia
3.        Jenis pelarut yang akan digunakan
4.        Temperature/suhu penyari akan menentukan jumlah dan kecepatan penyaringan
5.        Lama waktu penyarian
6.        Proses ekstraksi
(Teknologi Bahan Alam, 21)
3.    Proses Pembuatan Ekatrak
3.1              Pembuatan serbuk simplisia dan klasifikasinya
Proses awal pembuatan ekstrak adalah tahapan pembuatan serbuk simplisia kering (penyerbukan). Dari simplisia dibuat serbuk simplisia dengan peralatan tertentu sampai derajat kehalusan tertentu.
3.2              Cairan pelarut
Cairan pelarut dalam proses pembuatan ekstrak adalah pelarut yang baik (optimal) untuk senyawa kandungan yang berkhasiat atau yang aktif, dengan demikian senyawa tersebut dapat terpisahkan dari bahan dan dari senyawa kandungan lainnya, serta ekstrak hanya mengandung sebagian besar senyawa kandungan yang diinginkan.
Factor utama untuk penimbangan pada pemilihan cairan penyari adalah sebagai berikut:
1.    Selektivitas
2.    Kemudahan bekerja dan proses dengan cairan tersebut
3.    Ekonomis
4.    Ramah lingkungan
5.    Keamanan
3.3              Separasi dan pemurnian
Tujuan dari tahap ini adalah menghilangkan (memisahkan) senyawa yang tidak dikehendaki semaksimal mungkin tanpa berpengaruh pada senyawa kandungan yang di kehendaki, sehingga diperoleh ekstrak yang lebih murni.
Proses-proses pada tahap ini adalah pengendapan, pemisahan dua cairan tak campur, sentrifugasi, dekantasi, fitrasi serta proses adsorbs dan penukaran ion.
3.4              Pemekatan / Penguapan (vaporasi dan evaporasi)
Pemekatan berarti peningkatan jumlah partial solute (senyawa terlarut) secara penguapan pelarut tanpa sampai menjadi kondisi kering, ekstrak hanya menjadi kental/pekat.
3.5              Pengeringan Ekstrak
Pengeringan berarti menghilangkan pelarut dari bahan sehingga menghasilkan serbuk, masa kering rapuh, tergantung proses dan peralatan yang digunakan. Ada beberapa proses pengeringan ekstrak, yaitu :
1.    Pengeringan Evaporasi
2.    Pengeringan Vaporasi
3.    Pengeringan Sublimasi
4.    Pengeringan Konveksi
5.    Pengeringan Kontak
6.    Pengeringan Radiasi
7.    Pengeringan Dielektik
3.6              Rendemen
Rendemen adalah perbandingan antara ekstrak yang diperoleh dengan simplisia awal.
4.    Metode Ekstraksi
4.1              Ekstraksi dengan menggunakan pelarut
1.    Cara dingin
Maserasi
Maserasi adalah proses pengekstraksi simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperature ruangan (kamar). Secara teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pencapaian konsentrasi pada keseimbangan. Maserasi kinetik berarti dilakukan pengadukan dan kontinu (terus-menerus). Remaserasi berarti dilakukan pengurungan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan maserat pertama, dan seterusnya.
Perkolasi
Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna (exhaustive extaction) yang umumnya dilakukan pada temperature ruangan,. Proses terdiri dari tahap pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya (penetesan/penampungan ekstraksi), terus-menerus sampai diperoleh ekstraksi (perkolat) yang jumlahnya 1-5 kali bahan.
2.    Cara Panas
Refluks
Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperature titik didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang elatif konstan dengan adanya pendingin balik. Umumnya dilakukan penggulungan proses pada residu pertama sampai 3-5 kali sehingga dapat termasuk proses ekstraksi sempurna.
Soxhlet
Soxhlet adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya pendingin balik.
Digesti
Digesti adalah maseri kinetic (dengan pengadukan kontinu) pada temperature yang lebih tinggi dari temperature ruangan (kamar), yaitu secara umum dilakukan pada temperature 40 – 50oC.
Infuse
Infuse adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperature penangas air (bejana infuse tercelup dalam penangas air mendidih, temperature terukur 96 – 98oC) selama waktu tertentu (15 – 20 menit).
Dekok
Dekok adalah infuse pada waktu yang lebih lama (≥ 30oC) dan temperature sampai titik didih air.
4.2              Destilasi uap
Destilasi uap adalah ekstraksi senyawa kandungan menguap (minyak atsiri) dari bahan (segar atau simplisia) dengan uap air berdasarkan peristiwa tekanan parsial senyawa kandungan menguap dengan fase uap air dari ketel secara kontinu sampai sempurna dan diakhiri dengan kondensasi fase uap campuran (senyawa kandungan menguap ikut terdestilasi) menjadi destilat air bersama senyawa kandungan yang memisah sempurna atau memisah sebagian.
Destilasi uap, bahan (simplisia) benar-benar tidak tercelup ke air yang mendidih, namun dilewati uap air sehingga senyawa kandungan menguap ikut terdestilasi.
(Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, 9-12)

هناك تعليق واحد:

  1. Casino Games - JAMHUB
    Discover the best and latest casino games in the Jammy Monkey Valley! This 밀양 출장안마 is an amazing 오산 출장샵 selection of games and slots 정읍 출장안마 from a 안성 출장마사지 well known developer. 파주 출장안마

    ردحذف